PSN Serentak Se-Kecamatan Buayan
PSN Serentak Se-Kecamatan Buayan
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang muncul akhir-akhir ini di Kabupaten Kebumen. Penyakit ini menjadi masalah Kesehatan yang sedang menjadi sorotan di beberapa wilayah, salah satunya di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kasus DBD di Provinsi Jawa Tengah hingga 16 April 2024 tercatat sebanyak 4.605 kasus dengan jumlah kematian sejumlah 123 kasus. Sedangkan di Kabupaten Kebumen, hingga 16 April 2024 terdapat 86 kasus DBD dan nol kasus angka kematian. Untuk jumlah kasus DBD di wilayah Kecamatan Buayan sendiri sampai dengan 16 April 2024 sebanyak 4 kasus. Dengan meningkatnya kasus DBD, maka diperlukan upaya pencegahan yang lebih serius dan berkelanjutan, untuk menanggulangi DBD yaitu dengan cara melaksanakan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk secara serentak. Kegiatan PSN ini melibatkan baik masyarakat, tokoh masyarakat, kader Kesehatan, serta pemerintah desa dalam pencegahan dan pengendalian penyakit DBD yaitu dengan cara melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara terus-menerus dan berkesinambungan. Tujuan dari kegiatan PSN yaitu untuk memberantas tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti (nyamuk DBD) melalui gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (1R1J) sehingga penyakit DBD dapat dicegah atau terkendali. Sasaran PSN adalah semua masyarakat. Kegiatan PSN serentak dilaksanakan di seluruh wilayah Kecamatan Buayan pada Jumat, 19 April 2024. Desa Rangkah, Buayan dipilih sebagai pusat kegiatan ini. Dibawah komando Camat Buayan Bapak Nur Wahyudi S.H turut hadir dalam kegiatan ini. Selain itu dihadiri juga oleh Kepala Puskesmas Buayan Ibu drg. Yuni Purnami M.M., Korlap Penyuluh KB Kecamatan Buayan Bapak Kardisun, Kepada Desa Rangkah Bapak Sarijan, dan Bidan desa Rangkah Ibu Dini Riana, A.Md.Keb. Dalam arahannya beliau Bapak Nur Wahyudi S.H selaku Camat Buayan berpesan bahwa “pemberantasan vektor (nyamuk penular) bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, menjaga kebersihan tempat-tempat penampungan air (bak mandi, tempayan, dispenser, belakang kulkas, vas bunga, tempat minum burung, dan lain-lain) serta hindari kebiasaan menggantung pakaian supaya tidak menjadi tempat peristirahatan nyamuk”. Kepala Puskesmas Buayan drg. Yuni Purnami, M.M., menyampaikan bahwa cara pengendalian DBD yang paling efektif adalah dengan melakukan PSN melalui kegiatan 3M Plus yaitu:
1. Menguras tempat penampungan air seperti: bak mandi/WC, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain, seminggu sekali.
2. Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong/tempayan, drum dan lain-lain.
3. Mendaur ulang atau mengumpulkan barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah, yang dapat menampung air hujan.
Sedangkan Plus-nya yaitu memberantas jentik nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk dengan cara:
1. Membunuh jentik nyamuk demam berdarah di tempat air yang sulit dikuras dengan menaburkan bubuk abate, yang dapat diperoleh secara gratis di Puskesmas setempat.
2. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
3. Mengusir dan mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk yang aman bagi kesehatan.
4. Memasang kawat kassa jendela dan ventilasi.
5. Tidak membiasakan menggantung pakaian.
6. Gunakan kelambu sewaktu tidur.
Apabila kita cermati, kegiatan PSN melalui 3M Plus sebenarnya cukup sederhana dan mudah untuk kita lakukan. Namun dari yang sederhana dan mudah tersebut, apabila dilaksanakan dengan intensif dan berkesinambungan terbukti sangat efektif untuk mencegah penularan dan peningkatan kasus penyakit demam berdarah (DBD). (Tika)