Desa Siaga merupakan desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Tujuan pengembangan Desa Siaga adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Salah satu kegiatan pokok Desa Siaga yaitu perencanaan partisipatif yang di laksanakan melalui kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

MMD adalah kegiatan untuk menentukan urutan prioritas masalah dan sebab masalah, upaya pencegahan masalah dengan memanfaatkan potensi yang ada, dan akhirnya menyusun rencana kegiatan operasional untuk mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan di desa, sebagai bagian penting dalam rencana pembangunan kesehatan desa.

Pertemuan MMD dihadiri oleh perwakilan warga desa, kader, tokoh masyarakat, Tim Desa Siaga Aktif. Pertemuan ini membahas hasil Survey Mawas Diri (SMD) dan merencanakan pemecahan masalah kesehatan serta langkah-langkah kegiatan yang disesuaikan pengembangan Desa Siaga Aktif. MMD dilaksanakan di Balai Desa segera setelah SMD dilaksanakan.

Pelaksanaan MMD:

1. Pembukaan dilakukan oleh kepala desa dengan menguraikan tujuan MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama

2. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh perwakilan kader untuk menimbulkan suasana keakraban

3. Penyajian hasil SMD oleh kader

4. Perumusan dan penentuan prioritas masalah berdasarkan hasil SMD.

5. Menggali dan mengenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

6. Ada fasilitasi teknis dari petugas kesehatan dan sektor terkait di tingkat desa dan kecamatan.

7. Penyusunan rencana kerja pemecahan masalah kesehatan serta langkah-langkah kegiatan kesehatan tingkat Desa

8. Pengorganisasian masyarakat, dilakukan dengan jalan menyusun seksi-seksi beserta tupoksinya yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan rencana kerja yang telah disusun.

9. Pernyataan tekad bersama untuk melaksanakan kegiatan kesehatan tingkat Desa.